Kamis, 02 Agustus 2012

Teknik Naikkan PageRank Sekaligus Datangkan Ribuan Backlink Ke Blog Anda


Teknik Naikkan PageRank Sekaligus Datangkan Ribuan Backlink Ke Blog Anda


Jika kita memiliki PR yang bagus dan backlink yang banyak, maka sangat cocok jika kita ikut program semacam paid reviews. Saya sungguh menyesal tidak menerapkan cara ini sejak dulu. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Karna saya ingin memoneytizekan blog ini ke program paid reviews.
Caranya sangatlah gampang, anda hanya tinggal copy link yang berada di bawah ini dengan syarat anda harus menghapus link pada peringkat 1 dari daftar, lalu pindahkan yang tadinya nomor 2 menjadi nomor 1, nomor 3 menjadi nomor 2, nomor 4 menjadi nomor 3, dst. Kemudian masukan link blog anda sendiri pada urutan paling bawah ( nomor 10). Dan silahkan ajak teman anda untuk mengikuti cara ini serta sebarkan cara ini ke banyhak teman-teman anda.
Jika anda mampu mengajak lima orang saja untuk mengcopy artikel ini maka jumlah backlink yang akan didapat adalah:
Posisi 10, jumlah backlink = 1
Posisi 9, jumlah backlink = 5
Posisi 8, jumlah backlink = 25
Posisi 7, jumlah backlink = 125
Posisi 6, jumlah backlink = 625
Posisi 5, jumlah backlink = 3,125
Posisi 4, jumlah backlink =15,625
Posisi 3, jumlah backlink = 78,125
Posisi 2, jumlah backlink = 390,625
Posisi 1, jumlah backlink = 1,953,125
Dan nama dari alamat blog dapat dimasukan kata kunci yang anda inginkan yang juga dapat menarik perhatian untuk segera diklik. Dari sisi SEO anda sudah mendapatkan 1,953,125 backlink dan efek sampingnya jika pengunjung downline mengklik link anda maka anda juga mendapat traffic tambahan.
Saya sarankan anda mencoba cara ini dan silakan copy sebarkan artikel ini ke teman-teman anda. Hilangkan link nomor 1 dan masukan alamat blog anda pada nomor 10. Buktikan sendiri hasilnya setelah itu baru komentar.
Peringatan:
Artikel ini harus permanen selamanya di blog anda, anda tidak boleh menghapusnya.

Kamis, 05 Juli 2012

Tips Syiar untuk Remaja Muslim


Apakah kamu remaja muslim/muslimah yang sedang kesulitan untuk memelihara keimanan atau mensyiarkan Islam di tengah komunitas non muslim? atau mungkin teman-teman kamu sekarang anak-anak muslim yang ‘terlalu gaul’ sehingga melupakan ajarannya? atau mungkin saat ini kamu sedang belajar di negara orang yang mayoritas beragama non islam? Jika demikian, mohon luangkan waktu sedikit untuk membaca tips-tips berikut ini. Insya Allah ada hal positif yang bisa membantu kamu :-)
  1. Luruskan dan niatkan setiap kegiatan kamu hanya untuk Allah SWT.
    Kapanpun, dimanapun dan apapun yang sedang kamu lakukan, baik sendirian maupun bersama teman-teman, usahakan selalu mengingat Allah SWT. Berdoalah dan niatkanlah semuanya hanya demi Allah SWT.
  2. Praktekkan selalu apa yang kamu katakan.
    Kerjakanlah selalu apa yang kamu katakan pada teman-teman. Yakinkan teman-teman kamu bahwa Islam memang menjadi panduan hidup dan selalu konsisten kamu kerjakan.
  3. Teladani Al-Qur’an dan Sirah Rosulullah SAW dalam mensyiarkan Islam.
    Banyak sekali pelajaran mengenai cara syiar Rasulullah SAW dalam menyebarkan Islam yang terdapat di Al-Qur’an dan Sirahnya. Gunakan itu sebagai panduan syiar Islam kamu.
  4. Jangan menilai teman kamu hanya dari wajah atau penampilannya.
    Terkadang wajah dan penampilan bisa menipu. Bisa saja teman kamu yang pendiam dan sopan ternyata punya pekerjaan sampingan sebagai penari striptis, atau sebaliknya, bisa saja teman kamu yang nyentrik dan gaul, ternyata adalah seorang muslim yang taat. Hadapilah setiap orang dengan sikap yang sama, seakan-akan kamu belum mengenal mereka.
  5. Tersenyumlah :-)
    Banyak sekali kita jumpai muslim yang taat menunjukkan wajah serius bahkan terlihat sebal jika diantara kalangan non muslim. Salah! Seperti kata Pak Mario Teguh, Tersenyumlah! dan perhatikan apa yang terjadi :-)
  6. Ambillah inisiatif pertama jika bepergian bersama mereka.
    Usahakan selalu ambil inisiatif pertama jika akan bepergian. Jauhkan teman-teman kamu dari tempat-tempat yang tidak baik.
  7. Tunjukkan pada mereka bahwa Islam itu tetap relevan kapanpun juga.
    Banyak orang yang beranggapan bahwa Islam itu kuno dan ketinggalan zaman. Tunjukkan pada mereka bahwa ajaran Islam itu relevan kapanpun juga.
  8. Ajaklah mereka untuk ikut kegiatan sosial bersama kamu.
    Ketika ada kegiatan amal atau sosial, ajaklah teman-teman kamu untuk ikut serta. Partisipasi mereka akan banyak berpengaruh positif pada kedekatan kamu dengan mereka, dan terbukanya hati mereka untuk menolong sesama.
  9. Tanyakan kepada mereka 4 hal mendasar.
    Pada setiap kesempatan, pancinglah mereka untuk menjawab 4 pertanyaan ajaib ini. Empat pertanyaan ini seringkali dapat dengan mudah mengarahkan pembicaraan kepada Allah dan Islam dengan halus.
    a. Apa tujuan hidup kamu dan apa yang membuat kamu bahagia secara jujur dari hati terdalam?
    b. Apa sih yang kamu percayai?
    c. Kepada siapa seharusnya kita berterimakasih atas semua nikmat ini?
    d. Apakah semua keberhasilan kamu sampai hari ini tanpa bantuan orang lain?
  10. Lakukan dan tunjukkan kepada mereka bahwa sholat 5 waktu itu terpenting dari semua kegiatan.
    Tunjukkan pada mereka bahwa sholat 5 waktu itu adalah yang terpenting dalam semua waktu kamu. Katakanlah pada mereka bahwa itulah saat-saat kita berhubungan langsung dengan Allah SWT dan saat itu, kita bisa meminta bantuan apapun kepada-Nya. Jika teman kamu sedang menghadapi masalah, ajaklah dia untuk berdoa atau bahkan ikut sholat dengan kamu.
  11. Angkatlah sikap-sikap orang dewasa yang positif di depan teman-temanmu.
    Seringkali anak-anak muda menganggap orang dewasa (termasuk orang tua mereka) kuno dan -maaf- ‘bodoh’. Tunjukkan rasa hormat kamu pada orang-orang dewasa dan pujilah sikap orang dewasa yang positif, misalnya: ketika ada yang menolong anak muda lain, atau ketika ada da’i yang memberikan dakwah yang menarik, atau ketika ada yang memberi sumbangan dana untuk bencana, dll. Hal-hal itu tidak hanya akan membuka perspektif baru bagi teman-teman kamu, tapi juga akan membuat mereka lebih hormat pada orang tua mereka. Ingatlah, hormat kepada orang tua sangat dinilai tinggi dalam Islam.
  12. Dukunglah dan bantulah teman kamu yang meneladani atau mulai mengikuti ajaran Islam.
    Ketika pada akhirnya ada seorang teman kamu yang tertarik dan berusaha mengikuti ajaran Islam, segera bantu dan dukunglah dia semaksimal mungkin. Hadirlah selalu di dekatnya agar imannya yang masih lemah terus terbina dengan kehadiran kamu.
Semoga hal-hal di atas bisa membantu kamu. Ingatlah bahwa dakwah itu bukan hak seorang muslim, tapi merupakan KEWAJIBAN kita. Setiap kita punya tugas untuk mensyiarkan cahaya Islam kepada siapapun juga, dimanapun kita berada dan siapapun teman-teman kita. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan meridhoi langkah kita. Amiiin. Sukses teman-teman
Source
http://www.soundvision.com/info/parenting/teens/12tips.asp

Kamis, 24 Mei 2012

Subhanallah, Di Dunia Semut 'Pendusta' di Hukum Mati (Kisah Nyata)

Seorang Mufti Masjidil Haram, mengisahkan kisah nyatanya sendiri, dia berkata :

Pada suatu kesempatan, aku duduk di sebuah tempat, Kupalingkan pandanganku kesana kemari melihat makhluk-makhluk Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Akupun terkagum-kagum dengan ciptaan ar-Rahman Subhanahu Wa Ta’ala. Seekor semut menarik perhatianku. Dia berkeliaran di sekitarku untuk mencari sesuatu, mencari, dan mencari. Tidak merasa terbebani, juga tidak bosan.

Di tengah-tengah pencariannya, dia menemukan sisa-sisa bangkai belalang, tepatnya adalah kaki belalang. Diapun menyeretnya, dan menyeretnya, dan berusaha untuk membawanya ke tempat tertentu yang telah ditentukan oleh hukum mereka di dunia semut. Dia sudah banyak berusaha dalam usahanya tersebut. Setelah beberapa waktu, dan kesungguhan, dia merasa tidak bisa membawa kaki belalang tersebut. Lalu dia tinggalkan buruan berharga tersebut, kemudian pergi ke suatu tempat yang tidak kuketahui, dan diapun menghilang.

Selang beberapa waktu, dia kembali bersama dengan sejumlah besar semut. Di saat aku melihat kemana mereka menuju, aku tahu bahwa semut yang tadi telah mengajak mereka semua untuk membantunya mengangkat apa yang tidak mampu dia angkat. Akupun ingin hiburan sedikit, kuambil kaki belalang tersebut, lalu kusembunyikan.

Maka dia dan semut-semut lain yang bersamanya mencari kaki tersebut, mereka mencarinya kesana kemari tanpa ada hasil, hingga mereka putus asa akan keberadaannya, lalu merekapun pergi meninggalkan tempat tersebut. Setelah itu, semut yang pertama datang kembali sendirian menuju tempat tadi. Sebelum dia sampai pada tempat tadi, kukembalikan kaki belalang di hadapannya.

Maka mulailah dia mengitari dan melihat di sekelilingnya. Lalu dia berusaha untuk menyeretnya lagi, berusaha dan berusaha, hingga dia merasa lemah. Kemudian dia pergi meninggalkan tempat itu sekali lagi. Akupun yakin bahwa dia pergi untuk memanggil kabilah semutnya guna membantunya untuk mengangkat kaki belalang yang ditemukannya tersebut.

Setelah itu, datanglah sekumpulan semut bersama semut tadi, dan kukira itu adalah kelompok semut yang sama seperti tadi!! Mereka pun datang, dan saat aku melihat mereka berjalan di belakang semut pertama menuju tempat tadi, akupun banyak tertawa, lalu kuambil kaki belalang dan kusembunyikan dari mereka sekali lagi. Merekapun mencari kesana kemari, mereka mencari dengan penuh keikhlasan.

Demikian pula semut tadi mencari dengan sepenuh semangat dan keyakinannya, berputar kesana kemari, melihat ke kanan dan ke kiri, agar melihat sesuatu, akan tetapi tidak ada sesuatupun. Pada saat seperti ini, terjadilah sesuatu yang aneh. Sekumpulan semut itu berkumpul bersama yang lain setelah mereka bosan mencari, dan diantara mereka terdapat semut yang pertama. Kemudian tiba-tiba mereka menyerangnya, lalu memotong-motongnya secara ganas di hadapanku. Dan demi Allah, aku melihat kepada mereka, sementara aku ada pada keterkejutan yang besar.

Apa yang terjadi membuatku takut... mereka membunuhnya... mereka memotong-motongnya di hadapanku. Astaghfirullah! Ya, mereka memotong-motongnya di hadapanku... dia terbunuh karena aku... mereka membunuhnya karena mereka menyangka bahwa dia telah berdusta kepada mereka!!! SubhanAllah, hingga bangsa semut memandang dusta sebagai aib, dan kekurangan, bahkan dosa besar yang pelakunya dihukum bunuh!! Semut menganggap dusta adalah sebuah kejahatan, dan memberikan hukuman atasnya!!

Maka bagaimana jika dusta itu membawa keburukan, atau keragu-raguan yang di belakangnya akan timbul fitnah, peperangan, dan kehancuran rumah tangga?! Serta penderitaan rakyat banyak karena para wakil rakyat yang dipilih ternyata mendustai rakyatnya dengan korupsi, nepotisme, dll. serta pemimpin negara ini mendustai dan mendurhakai hukum Allah yang wajib diterapkan... Maka dimanakah orang yang bisa mengambil pelajaran dari semut kecil ini ? Subhanallah...

"Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya (dusta) dan pencurian (korup). Hati mereka lebih busuk dari bangkai." (HR. Ath- Thabrani)


Read more: http://www.atjehcyber.net/2012/05/subhanallah-di-dunia-semut-pendusta-di.html

Tips Mendidik Anak Cara Rasullulah

Tips Mendidik Anak Cara Rasullulah
Salah satu amal yang tidak pernah terputus pahalanya sekalipun kita telah meninggalkan dunia ini adalah anak yang shaleh. Doa anak yang shaleh merupakan salah satu doa yang insya Allah pasti terkabul. Karenanya, orangtua harus mendidik anak dengan sebaik-baiknya. Jika tidak, anak akan tumbuh menjadi seorang yang berkepribadian rusak dan hancur yang pada gilirannya akan merugikan orangtua itu sendiri.
Sesungguhnya memang tidak mudah memikul beban untuk membesarkan anak hingga menjadi pribadi yang kita harapkan dapat meraih sukses dunia dan akhirat. Semua butuh kesabaran, kerja keras, keikhlasan, dan masih banyak lagi. Tanpa bermaksud menyederhanakan, berikut beberapa tips yang diaplikasikan oleh orangtua yang disarikan dari tata cara mendidik anak ala Rasulullah Saw.
1. Menanamkan Nilai-nilai Ketauhidan
Mengajarkan tauhid kepada anak, mengesakan Allah dalam hal beribadah kepada-Nya, menjadikannya lebih mencintai Allah daripada selain-Nya, tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah. Selain itu, orangtua harus menekankan bahwa setiap langkah manusia selalu dalam pengawasan Allah Swt. dan penerapan konsep tersebut adalah dengan berusaha menaati peraturan dan menjauhi larangan-Nya. Terlebih dahulu, orangtua selaku guru (pertama) bagi anak-anaknya harus mampu menyesuaikan tingkah lakunya dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam. Ini adalah pendidikan yang paling urgen di atas hal-hal penting lainnya.
2. Menjadi Sahabat dan Mendidik dengan Keteladanan
Setiap anak akan belajar dari lingkungannya dan dalam hal ini lingkungan keluarga akan sangat berpengaruh pada perkembangan kepribadiannya. Orang-orang di sekelilingnya akan menjadi model dan contoh dalam bersikap. Sudah selayaknyalah orangtua memberi keteladanan kepada anak-anaknya. Para orangtua sebaiknya memberikan contoh yang baik sesuai dengan nasihat dan ucapannya kepada para anaknya. Akan sangat lucu jika yang disampaikan orangtua kepada anak-anaknya ternyata tidak dilakukan oleh orangtua itu sendiri. Dalam Islam, keteladanan dari orangtua sangat menentukan terlebih di zaman sekarang media tontonan tidak dapat diharapkan menjadi contoh yang baik bagi pembentukan akhlak anak-anak muslim.
3. Mendidik dengan Kebiasaan
Suatu kebaikan harus dimulai dengan pembiasaan. Anak harus dibiasakan bangun pagi agar mereka gemar melaksanakan shalat Subuh. Anak harus dibiasakan ke masjid agar mereka gemar melakukan berbagai ritual ibadah di masjid. Pembiasaan itu harus dimulai sejak dini, bahkan pembiasaan membaca Al-Quran pun bisa dimulai sejak dalam kandungan. Pembiasaan shalat pada anak harus sudah dimulai sejak anak berumur tujuh tahun.
4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
Sebagai upaya menumbuhkan rasa percaya diri anak, Rasulullah Saw. menggunakan beberapa cara berikut. Saat sedang berpuasa, Rasulullah mengajak anak-anak bermain sehingga siang yang panjang terasa cepat. Anak-anak akan menyongsong waktu berbuka dengan gembira. Hal ini juga membuat anak memiliki kepercayaan diri sehingga sanggup berpuasa sehari penuh. Sering membawa anak-anak ke majelis orang dewasa, resepsi, atau bersilaturahim ke rumah saudara sebagai upaya menumbuhkan kepercayaan diri sosialnya. Mengajari Al-Quran dan As-Sunnah serta menceritakan sirah nabi untuk meningkatkan kepercayaan diri ilmiahnya. Menanamkan kebiasaan berjual-beli untuk meningkatkan kepercayaan diri anak terkait ekonomi dan bisnis. Di samping itu, sejak dini anak akan terlatih mandiri secara ekonomi.
5. Memotivasinya Anak Berbuat Baik
Seorang anak, meski kecil, juga terdiri dari jasad dan hati. Mereka dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci sehingga hatinya yang putih dan lembut itu pun akan mudah tersentuh dengan kata-kata yang hikmah. Anak-anak, terutama pada usia emas (golden age), cenderung lebih mudah tersentuh oleh motivasi ketimbang ancaman. Karenanya, hendaknya orangtua tidak mengandalkan ancaman untuk mendidik buah hati. Ketimbang mengancam, lebih baik orangtua memotivasi anak dengan mengatakan bahwa kebaikan akan mendapat balasan surga dengan segala kenikmatannya. Itu pulalah yang dicontohkan oleh Rasulullah kepada kita ketika beliau mendidik para sahabat.
6. Sediakan Waktu untuk Makan Bersama Anak
Rasulullah Saw. senantiasa menyempatkan untuk makan bersama anak-anak. Cara tersebut akan mempererat keterikatan batin antara orangtua dan anaknya. Dengan begitu kita dapat meluruskan kembali berbagai kekeliruan yang mereka lakukan melalui dialog terbuka dan diskusi. Alangkah baiknya jika ibu dan bapak berkumpul dengan anak-anak ketika makan bersama sehingga mereka merasakan pentingnya peran kedua orangtuanya. Hal ini juga dapat mempermudah meresapnya segala nasihat tentang perilaku, keimanan, atau pendidikan.
7. Mendidik dengan Reward/Hadiah
Memberi hadiah adalah salah satu penghargaan yang dapat melunakkan hati anak sehingga mereka akan bersimpati kepada kita dan akhirnya mau melaksanakan nasihat yang kita berikan. Namun perlu diingat, tidak semua perbuatan baik anak harus dihargai dengan materi. Lakukan reward yang bervariasi, bisa dengan pujian, ciuman, belaian, uang, dan lain-lain.
8. Memilih Sekolah yang Islami
Saat anak menginjak usia sekolah, orangtua berperan dalam memilihkan sekolah, mengajarkan Al-Quran, mengembangkan pola pikir anak, memberikan data dan ilmu semaksimal mungkin. Meski anak sudah mulai sekolah (mendapatkan ilmu di sekolah), orangtua hendaklah selalu belajar tentang pendidikan anak karena semakin bertambah usia anak, maka akan semakin kompleks pula problem (pendidikan anak) yang harus kita hadapi.
9. Mendidik dengan Hukuman
Cara ini boleh dilakukan jika cara-cara di atas tidak berhasil. Memang di dalam Islam, menghukum diperbolehkan selama tidak berlebihan seperti sampai menyebabkan luka. Hukuman tersebut usahakan menimbulkan efek jera kepada anak agar ia tidak mengulangi perbuatannya. Akan tetapi harus diperhatikan adab-adabnya, jangan sampai berlebihan yang akhirnya akan membuat anak menjadi dendam.
10. Memahami Keadaan Anak Secara Baik dan Menggunakan Metode yang Tepat
Setiap anak memiliki karakter dan pribadi yang berbeda walaupun berasal dari orangtua yang sama. Cari metode yang tepat dan jitu sehingga anak dapat diarahkan dengan lebih mudah.
source : http://saga-islamicnet.blogspot.com/2011/01/tips-mendidik-anak-ala-rasulullah.html


Selasa, 22 Mei 2012

Tips Islami


Mari Tertawakan Diri Sendiri
Negeri yang konon dianggap sebagai kepulauan surga, apa saja yang tertancap diatasnya akan tumbuh dengan sangat subur. Negeri yang gemah ripah loh jinawi dan bahkan akhir-akhir ini dianggap sebagai pusat peradaban dunia kini menjadi sebuah negeri yang amburadul, baik dalam segi politik, ekonomi dan hukumnya.

Negeri ini sudah seperti panggung sandiwara, para pemimpinnya saling cakar dan rebutan pengaruh, sementara pembantu-pembantunya sibuk menjarah aset dan kekayaan negara. Mulai dari maling-maling kecil yang nilainya ratusan juta sampai dengan para maling jenius yang ngempalng uang rakyat milyaran rupiah. Aparat negara yang mestinya menjadi pelayan rakyat malah berlomba memperkaya dirinya sendiri dengan cara menghisap uang rakyat.

Masing-masing berlagak bagai pahlawan dengan membongkar kasus-kasus korupsi dan mafia hukum, namun kenyataannya mereka masih tebang pilih. Mungkin takut kalau kartunya juga dibuka dimuka publik. ahhh..sungguh lucu sekali negeri ini. Barangkali inilah yang disinyalir oleh Baginda Nabi dalam sabdanya,”Akan datang suatu zaman atas umatku, dimana para pemimpinnya seperti macan, menterinya seperti srigala, penegak hukumnya seperti anjing sementara rakyatnya seperti domba-domba lemah, lalu bagaimana domba bisa hidup ditengah-tengah macam, srigala dan anjing yang ganas..??

Mungkinkah zaman itu adalah zaman sekarang ini…kalau begitu alangkah pura-puranya apabila macan, serigala dan anjing saling menyalak demi menarik simpati para domba..??? betul-betul negeri yang lucu.